Batas Langit
No Result
View All Result
  • Woman Talks
  • Refleksi
  • Ihwal
  • Ragam
  • Ruang Keluarga
No Result
View All Result
  • Woman Talks
  • Refleksi
  • Ihwal
  • Ragam
  • Ruang Keluarga
Batas Langit
No Result
View All Result

Harapan dan Doa Yang Terijabah

Anita Anggriany Amier by Anita Anggriany Amier
October 1, 2021
0
Readers: 619

Harapan dan Doa Yang Terijabah. Rintaro Hasuda bertekad akan mempertahankan Nagisa Mio selalu berada di sampingnya. Lelaki muda, direktur pada perusahaan besar keluarganya itu, tak ingin perempuan itu lepas dari pelukan. Apapun yang terjadi. Berkali-kali ketika mereka tengah berduaan, Rintaro berkata, “Bagaimanapun keadaannya, aku ingin kau selalu ada di sampingku,” ujar pria itu kepada kekasihnya yang telah merebut hatinya itu.

Dia tahu terlalu banyak perbedaan di antara mereka. Terlalu banyak rintangan untuk hubungan keduanya. Tetapi Rintaro bertahan. Tekadnya bulat untuk selalu bersama Nagisa.

Keinginan dan harapannya itu selalu disahuti dengan anggukan. Serta suara lirih sang kekasih. Seperti kebanyakan perempuan Jepang yang lemah lembut.

Baca juga :Kamu Terjerat Pinjol? Ini Jalan Keluarnya

Nagisa Mio pun menyimpan cinta yang dalam kepada Rintaro. Dia merasa lelaki itulah yang pertama kali memberinya cinta sejati. Mio, seorang peneliti dan ahli kelautan ini, tahu tak mudah untuk melewati perbedaan dan halangan keduanya. Bahkan nyawa taruhannya. Tetapi cinta membuatnya ingin bertahan di samping Rintaro. Meski untuk itu dia berkali-kali menderita sakit. Lalu gamang, mengingat misinya pada laut dan penghuni laut, serta cintanya pada Rintaro.

Pada akhirnya, keinginan manusia tidak selalu sama dengan kehendak langit. Sampai pada puncak permasalahan, ketika hubungan itu akhirnya membahayakan nyawa kekasihnya, Rintaro akhirnya menyerah. Dengan rasa cinta yang terluka, Rintaro akhirnya berkata kepada kekasihnya, “Pulanglah ke rumahmu, Mio Chan”. Sambil menahan sakit dan terluka hati.

Nagisa Mio pun harus mengiyakan. Tak ada pilihan lain. Dia harus kembali ke rumahnya di dasar laut Pantai Hoshigahama. Puteri Duyung itu tak mungkin bertahan di daratan. Tempat di mana dia selalu kelelahan, dehidrasi karena cuaca yang tak sama antara laut dan darat.

Mio terpaksa ke daratan untuk sebuah misi penyelamatan laut dan isinya. Juga sebuah cincin yang ditemukan di dasar laut yang membawanya bertemu dengan Rintaro. PPutera pemilik cincin yang tenggelam di dasar laut 25 tahun yang lalu. Ibu Rintaro.

Baca juga : Mencintai Dengan Sederhana

Pada akhirnya saat perpisahan tiba, di tepian pantai, di tengah purnama yang penuh, yang hanya bisa terjadi setahun sekali. Pada sebatang kayu tua di bibir pantai, mereka duduk menunggu waktu berpisah.

Rintaro berkata, “Kita masih bisa bertemu lagi. Aku akan menyelam ke dasar laut untuk menjumpaimu, Mio Chan,” ujarnya kepada Nagisa.

Mio tertawa lembut. “Aku tinggal di dasar laut yang dalam. Paru-parumu bisa pecah bila sampai ke sana,”ujarnya dalam tawa yang pilu.

Terdiam sejenak, tapi Rintaro seperti tak putus harapan. “Apapun itu, aku akan pergi ke sana menemuimu.” Nagisa membalasnya, lalu berkata, “Yaa, akupun akan menemuimu,”ujarnya pasti. Dan,” Kini, sudah waktunya aku pulang,”sambungnya. Mereka berpelukan dengan senyum penuh kesedihan. Pelan-pelan saling melepas pegangan.

Di tengah harapan dan ketidakpastian, Rintaro memilih meninggalkan Tokyo. Dia membangun resor di tepi Pantai Hoshigahama. Setiap tahun ketika purnama penuh, Rintaro duduk di tepi pantai, sepanjang malam hingga pagi menjelang. Setiap tahun.

Hingga pada tahun ketiga, Rintaro melakukan hal yang sama. Dia menanti, menunggu penuh harapan akan hadirnya Nagisa Mio dari dasar laut.

Pagi menjelang. Rintaro pun harus berkemas pulang. Dia melipat payung pantai, melipat kursi-kursi dan menyandarkan ke meja. Waktunya pulang.

Sesaat kemudian, tiba-tiba suara lembut dari arah pantai memanggilnya. Nagisa Mio dengan rambut setengah basah dan gaun putih yang melambai berjalan dengan senyum yang lebar menuju Rintaro.

Baca juga : Bahasa Cinta Ibu

Setengah tak percaya, air mata Rintaro menggenang. “Kenapa engkau kembali lagi,” ujarnya pelan menahan diri dalam keharuan . “Tapi kemarilah,” ujarnya sembari membuka kedua tangannya lebar-lebar memeluk Nagisa Mio yang bertahun-tahun dirindukannya.

Begitulah kisah happy ending dari Drama Jepang, Koi Wa Deep Ni, Love Deeply, Love is Deep, atau “Dalamnya Cinta”. Drama ini dirilis tahun 2021. Diperankan oleh Satomi Ishihara sebagai Nagisa Mio dan Go Ayano sebagai Rintaro Hasuda.

Drama berlatar fiksi tentang kisah cinta puteri duyung dan manusia. Sederhana idenya, tetapi dikemas dengan apik. Dan, sangat penting adalah bagaimana dua pelakon ini membangun karakter yang kuat menjadi tokoh Rintaro dan Nagisa yang saling mencintai. Saling melepaskan karena cinta, dan keyakinan keduanya untuk kembali bertemu pada suatu ketika.

Baca juga: Keajaiban dalam Cinta…

Bagaimana dua karakter ini berjuang untuk cinta mereka. Namun akhirnya saling melepaskan karena cinta pula. Ada pelajaran tentang pasrah, sabar, berkorban satu sama lain, namun tak pernah lepas harapan. Sehingga endingnya sungguh indah.

Bagaimana Rintaro yang di tengah ketidakpastian tetap bersabar dan menunggu. Seperti jadi doa-doa yang dipanjatkan lewat gerak, lewat isi hati dan harapan-harapannya. Endingnya menjadi seperti doa-doa yang terijabah.

Mengajarkan kepada saya, jangan pernah putus harapan. Apapun hasilnya pada akhirnya, tercapai atau menemukan yang lain. ***

Pakkato, 1 Oktober 2021

Tags: drama jepangdrama jepang 2021drama Jepang Koi Wa Deep Ni "Cinta Terdalam"drama koreaGo AyanoSatomi Ishihara
Share303Tweet190Share76
Anita Anggriany Amier

Anita Anggriany Amier

Next Post
Anak-Anak Pemberani

Anak-Anak Pemberani

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Facebook Twitter Youtube Vimeo Instagram

Navigate

  • Home
  • About
  • Archives
  • Contact

Category

  • Cerpen
  • KONTEMPLASI
  • News Flash
  • Ragam
  • Refleksi
  • Ruang Keluarga
  • Uncategorized
  • Woman Talks

BatasLangit © 2020

No Result
View All Result
  • Home
  • About
  • Contact

BatasLangit © 2020