Kita dan Kenangan . “Tiga bulan sudah cukup untukku. Tiga bulan itu akan kusimpan seperti 50 tahun hidup bersamamu.” (Baek Seung Hyun, A Way Station (2021)
SEDERHANA, singkat dan indah kalimat pria bernama Baek Seung Hyun ini kepada perempuan di depannya. Namun hasilnya dahsyat. Wanita, teman masa kecil Baek itu memutuskan untuk mengubah jalan hidupnya, menikah, menikmati kehidupan bersama orang terkasih. Dan bertahan melewati kesakitan hingga menunggu masa hidup yang tak lagi lama.
Seringkali kita belajar dari kehidupan orang lain dan menjadi perenungan. Hidup bertahun-tahun dengan penuh rasa sakit dan kesedihan tak lebih baik daripada hidup seumur jagung namun penuh dengan perasaan bahagia dan gembira.
Baca juga : Untukmu yang Pernah Mengajakku Menikah
Pada akhirnya bukan berapa lama waktunya kita hidup bersama. Tetapi berapa banyak kenangan indah yang kita tinggalkan setelahnya. Seberapa bermanfaatnya apa yang kita lakukan.
Seringkali kita merasa sudah cukup. Kita sudah melakukan semua apa-apa yang menurut kita baik untuk orang lain. Antah anak, suami, isteri, atau orang di luar lingkaran kita. Meskipun seringkali hal itu bertentangan dengan pendapat mereka. Mereka pun punya ukurannya sendiri.
Baca juga :Keajaiban dalam Cinta…
Seperti kisah A Way Station, Film Korea itu. Tiga bulan pun tidak mudah untuk menciptakan kenangan-kenangan indah. Sebab, ada saja kesalahan yang tak disengaja yang di lakukan Baek Seung Hyun karena penyakit Alzhaimer. Penyakit yang membuatnya lupa dimana dia meletakkan obat penghilang rasa sakit. Yang membuat isterinya sekarat karena kanker. Padahal baru saja dipegangnya. Baek bahkan lupa siapa dia.
Tetapi untuk isterinya Han Ji Ah, yang mengerti hidupnya tak lama lagi. Yang mengerti keadaan suaminya. Kesalahan fatal itu pun menjadi kenangan indah baginya. Setidaknya hingga kematian menjemput, dia bahagia. Dia menyimpan kenangan indah. Sebab dia yakin dia dicintai suaminya, ibunya dan kawan-kawan sekitarnya. ***
Tello, 25 September 2021