Conjuring 3; The Devil Made Me Do It
Oleh Jeri Wongiyanto (Pengamat Film)
FILM ke 8 dari Conjuring Universe, berjudul “Conjuring 3: The Devil Made Me Do It” adalah film horor yang paling dinanti. Dilabeli Conjuring ke 3, karena melanjutkan kisah sepasang suami istri Ed Warren dan Lorraine dalam menangani kasus exorcism (kerasukan setan). Seperti diketahui sebelumnya, Conjuring mempunyai spin off; tiga seri film “Annabelle”, “The Nun”, dan “The Curse of La Llorona”.
Film ini tidak lagi disutradarai oleh James Wan, kini ia bertindak sebagai produser. Sebagai sutradara didapuk Michael Chaves (“The Curse of Llorona”). Penonton bisa merasakan perbedaan dua sutradara ini dalam meneror penonton. Di tangan Chaves, film ini lebih difokuskan pada penyelidikan yang rumit dan kerasukan setan yang mengerikan. Sementara James Wan sangat gemar menakuti penonton yang bisa trauma hingga berhari-hari.
Kisah film ini tetap berdasarkan kisah nyata, tentang penyelidikan kasus pembunuhan sadis yang ditangani pasangan Warren. Tersangkanya adalah pemuda bernama Arne Cheyenne Johnson (Ruairi O’Connor) yang telah melakukan pembunuhan brutal dan merupakan orang pertama yang dalam sejarah pengadilan di Amerika yang mengaku tidak bersalah, padahal semua bukti sangat kuat menunjukkan dirinya yang paling bertanggungjawab.
Dari penyelidikan sebelumnya, pasangan Warren meyakini, Arne melakukan pembunuhan karena dikuasai iblis yang sangat jahat atau kerasukan setan. Namun, tentunya pembuktian bahwa Arne benar kerasukan setan di pengadilan, sangatlah sulit. Pembuktian adalah berdasarkan alat dan barang bukti, bukanlah hal gaib. Inilah yang menjadi tantangan sekaligus pertaruhan nyawa bagi Warren.
Kasus yang terjadi pada tahun 1981 ini di kota Brookfield, Connecticut kemudian terkenal sebagai kasus “The Devil Made Me Do It” yang menjadi sub judul film ketiga Conjuring ini.
Tidak seperti pada kisah sebelumnya yang berfokus pada rumah hantu, film ini justru lebih menarik karena terfokus pada penyelidikan mengapa Arne bisa kerasukan, dan mengapa bersemayam di jiwanya. Warren juga harus mencegah bencana yang lebih besar yang disebabkan oleh kekuatan yang sangat jahat.
Gaya bercerita Warren yang cerdas merangkai scene demi scene, berhasil membangun plot yang kokoh dan enak dinikmati. Terampil dalam menciptakan ketegangan dan membuat jump scare yang tidak kacangan. Porsinya tepat dan natural. Film horor ini menjadi seru, menegangkan, mengerikan sekaligus menyeramkan. Penonton akan dibuat ketakutan di tempat duduknya sendiri.
Pasangan Warren yang diperankan dengan baik oleh Patrick Wilson dan Vera Farmiga tampil kuat sebagai tokoh utama. Keduanya tampil natural dan berhasil menciptakan diri sebagai pasangan yang tak terpisahkan nan romantis.
Sebelum meninggalkan bioskop, penonton jangan melewatkan credit title di akhir film, akan diperdengarkan rekaman asli saat Arne kerasukan setan…!! ***