KEBIASAAN makan kita yang semakin hari semakin bertambah dan semakin sering, menjadi salah satu pemicu munculnya berbagai macam penyakit degeneratif, seperti diabetes, darah tinggi bahkan penyakit jantung dewasa ini.
Maka itu penting untuk mengatur pola makan dan memilih makanan yang sehat. DR Michael Mosley, seorang presenter kesehatan yang berbasis ilmu kedokteran mengungkapkan tips dan trik yang didukung sains untuk mencegah penambahan berat badan dan mengurangi risiko penyakit di masa depan seperti dilansir dari DailyMail.
Menurutnya sangat perlu untuk mengatur pola makan, memperhatikan asupan kita, agar tidak lagi memberi ruang bagi tubuh untuk mengudap makanan cemilan setelah makan.
Dr Mosley mengatakan harus diperhatikan untuk mengkonsumsi protein berkualitas baik dibandingkan karbohidrat, meskipun karbohidrat pun tetap harus dikonsumsi. Misalnya sepotong ikan, daging atau mungkin tahu dengan berat sekitar 100g atau seukuran telapak tangan. Ditambah beberapa lemak sehat, seperti minyak zaitun.
“Keduanya membuat Anda merasa kenyang lebih lama,” ujar Michael Mosley seperti dilansir DailyMail.
Karbohidrat juga perlu masuk dalam makanan kita, namun dengan jumlah yang tidak besar. Selain itu perhatikan beras yang kita konsumsi sebaiknya beras coklat atau beras merah yang kaya serat. Sebaiknya menghindari beras putih disebabkan kandungan gulanya yang tinggi. Dan yang terpenting kata dia, adalah mengkonsumsi sayuran dalam jumlah tak terbatas.
Ketika berbicara tentang sayuran, terutama sayuran berdaun hijau, manfaat kesehatannya sangat tinggi, dan kalorinya sangat rendah, Anda bisa mengesampingkan segala peringatan tentang sayur dan makan sebanyak yang Anda suka.
Sayuran, dari segala jenis, adalah sumber serat yang bagus, yang akan membantu Anda merasa kenyang lebih lama, dan mengandung nutrisi yang menyehatkan.
Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa mengkonsumsi banyak buah dan sayuran dapat membantu mengurangi kadar kolesterol, tekanan darah dan meningkatkan kesehatan pembuluh darah dan sistem kekebalan tubuh kita.
Hasil penelitian para peneliti di Universitas Havard menemukan bahwa 13% orang yang mengasup 5 porsi buah dan sayuran lebih rendah tingkat kematiannya dibandingkan 2 porsi buah dan sayur dari berbagai penyakit.
12% lebih rendah kematian yang disebabkan penyakit karena kardiovaskular, seperti serangan jantung dan stroke. 10% lebih rendah kematian disebabkan kanker, dan 35% lebih rendah kematian yang disebabkan oleh penyakit gangguan pernafasan. ***