KETUA KPU Makassar, M Faridl Wajdi dan Anggota KPU Makassar, Endang Sari, dinyatakan positif Covid-19. Mereka terkonfirmasi dari hasil swab yang menyatakan keduanya terinfeksi, pada Selasa (29/9/2020). Meski demikian, penyelenggaraan Pilwalkot 2020 ini
tetap digelar.
Pakar Politik Unismuh Makassar, Andi Luhur Prianto, menegaskan pemerintah harusnya memilih. Pertama soal kedaulatan, dan kedua tentang keamanan rakyat. Andi Luhur Prianto meyakini semakin jauh tahapan Pilwalkot, maka semakin parah pula penyebaran virus tersebut.
“Apa yang dialami jajaran penyelenggara. Mulai dari level pusat hingga daerah. Harusnya menjadi pertimbangan untuk menunda tahapan,” kata Luhur memberi pertimbangan seperti dilansir fajar.co.id, Rabu (30/9/2020).
Dia ingatkan bahwa menyelamatkan demokrasi dan kedaulatan rakyat bukan sekadar mendesain
teknis penyelenggaraan Pilkada. Keselamatan rakyat adalah soal esensi kata Andi Luhur via pesan singkat.
Menurutnya, kegiatan yang bersifat mengumpulkan massa, sangat rawan terjadinya penyebaran virus tersebut.
“Pertimbangan medis-epidemologis sudah banyak diberikan. Tapi pertimbangan politik kekuasaan masih lebih menentukan. Sekarang waktu yang tepat untuk membangun empati dan simpati bagi para korban pandemi ini,” tandasnya.(***)